Selasa, 08 November 2022

Pentingnya Attitude dalam dunia kerja

 Apa itu Attitude? Attitude adalah sikap dan perilaku ditunjukkan sehari-hari. Cara berbicara, bertindak, memperlakukan orang lain, semua itu adalah cerminan dari apa yang dipikirkan. 



Pada dasarnya kesuksesan dapat diraih dengan mengasah tiga hal yaitu Skill (Keterampilan), Knowledge (Pengetahuan), dan Attitude (Sikap). Skill dan Knowledge merupakan komponen yang dapat dikembangkan dengan banyak membaca, banyak belajar, dan praktik. Tetapi, attitude adalah komponen yang paling penting dalam membentuk karakter. Tentu, attitude yang baik dapat dipelajari dan dilatih.

Persaingan dalam dunia kerja yang semakin ketat dari tahun ke tahun membuat setiap orang harus mempersiapkan dirinya sebaik mungkin dalam menghadapi dunia kerja. Setiap karyawan atau calon karyawan tidak hanya dituntut untuk memiliki knowledge dan skill yang mumpuni, tetapi juga harus memiliki attitude yang baik.

Menerapkan sikap baik dalam dunia kerja adalah hal yang tidak mudah. Dalam penerapannya, pasti akan mengalami beberapa masalah karena sulitnya untuk mengubah kebiasaan sehari-hari. Perlu niat yang serius untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Beberapa attitude yang harus dimilki dalam dunia kerja:

1. Menghargai waktu

    Dalam dunia kerja, penting untuk selalu tepat waktu. Pastikan untuk selalu datang tepat waktu dan menyelesaikan tugas sebelum tenggat waktunya. 

2. Menghormati rekan kerja

    Rasa hormat tidak hanya ditunjukkan kepada atasan. Tetapi, juga harus menghormati rekan-rekan kerja, bawahan atau klien. Dengan sikap ini, menunjukkan bahwa bekerja secara profesional dan bersikap baik saat bekerja.

3. Menerima kritik atau saran

    Jadikan semua perkataan dari orang lain sebagai kritikan untuk mengubah diri menjadi lebih baik apalagi ketika berhubungan dengan kinerja. Percayalah bahwa mereka memiliki niat membantu menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugas dikantor dengan lebih baik lagi.

4. Berkomitmen terhadap pekerjaan

    Penting menunjukan komitmen terhadap pekerjaan. Lebih baik lagi, mencintai pekerjaan yang dilakukan. Dengan begitu, bekerja dengan maksimal seehingga dapat menguntungkan perusahaan. Selain itu, dapat mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik.

5. Perhatikan penampilan

    Setiap perusahaan pasti memiliki aturan masing-masing untuk karyawannya dalam berpakaian. Hindari menggunakan pakaian ketat dan transparan untuk menghindari image buruk dari orang lain. Banyak orang yang menilai citra perusahaan melalui penampilan pegawainya.

Yuk,mulai membentuk attitude yang baik dari tiga hal sederhana, yaitu Senyum, Terima Kasih, dan Maaf. Ketiganya merupakan hal yang sering disepelekan namun, memiliki efek yang luar biasa. Dengan banyak tersenyum, akan dikenal sebagai pribadi yang ramah. Dengan mengucapkan "Terima Kasih" dan "Maaf" , orang lain akan merasa bahwa anda menghormati mereka. 


Sumber:https://disnakertrans.ntbprov.go.id/pentingnya-attitude-dalam-dunia-kerja/

                https://www.hashmicro.com/id/blog/attitude-artinya/

Gambar: https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.linovhr.com%2Fattitude%2F&psig=AOvVaw1NeKAI0VvtNfQSfdSL6fTR&ust=1668004860633000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjRxqFwoTCPDn28HonvsCFQAAAAAdAAAAABAI

Sabtu, 05 November 2022

Ekstrakurikuler di SMK Negeri 1 Purwodadi

         Dalam artikel kali ini saya akan mengenalkan ekstrakurikuler yang ada di SMKN 1 Purwodadi, ada banyak ekstrakurikuler di antaranya:



  1. Pramuka
  2. Rohis
  3. PMR 
  4. Pasbara
  5. Volly Ball
  6. Basket Ball
  7. Pencak Silat
  8. Gulat
  9. Air Softgun
  10. Panahan
  11. Seni Musik
  12. Seni Tari
  13. Bengker
  14. BTA
  15. Arabic club
  16. English club
  17. Floristy
  18. PKS
  19. Badminton
  20. Tenis Meja



        Disini saya akan menjelaskan salah satu ekstrakurikuler yang ada di SMKN 1 Purwodadi. Yaitu PMR disebut Palang Merah Remaja adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut PMR. Terdapat PMI kota atau kabupaten di seluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 5 juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
        Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu organisasi binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat (sanggar, kelompok belajar, dll) yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan. 

Karakteristik PMR
        Di Indonesia ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usinya:
  1. PMR Mula PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna slayer hijau muda.
  2. PMR Madya PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama (12-15 tahun). Warna slayer biru langit.
  3. PMR WIRA PMR dengan tingkatan setara pelajar SMK/SMA (15-17 tahun). Warna slayer kuning cerah.
Di SMKN 1 Purwodadi pastinya tergolong dalam PMR Wira karena masuk tingkatan SMK/SMA.

Proker PMR Wira SMKN 1 Purwodadi
        Terdapat Proker yang dilakukan PMR SMKN 1 Purwodadi yaitu sebagai berikut:
  1. Reorganisasi acara reorganisasi adalah pergantian pengurus lama kepada pengurus baru karena masa jabatan selama satu tahun telah dijalankan.
                                                                               Sumber
  2. Diklatsar atau Pendidikan dan Latihan Dasar untuk calon anggota baru.
                                                                       
  3. Outbond dan Julora, Outbond merupakan kegiatan diluar ruangan dengan tujuan meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat, membentuk pola pikir yang kreatif, serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. Serta melatih kemandirian anak supaya menjadi anak yang tangguh, mandiri, dan pantang menyerah. Sedangkan Julora merupakan kegiatan yang dilakukan setiap tahunnya.
                                                                                  Sumber
                                                                                 
  4. Latgab atau Latihan Gabungan merupakan bentuk pertahanan dengan tujuan membangun kepercayaan, mengurangi rasa takut, dan kesalahpahaman kedua belah pihak. Selain itu, mengarahkan pada upaya meningkatkan kemampuan sektor pertahanan.
                                                       Sumber
Kegiatan di PMR SMKN 1 Purwodadi
        PMR SMKN 1 Purwodadi melaksanakan ekstra rutin setiap 1 minggu sekali yaitu setiap hari selasa yang didampingi  kakak-kakak pengampu. Ekstra tersebuat diikuti oleh semua anggota PMR termasuk kelas 10 & kelas 11 bertujuan untuk membimbing dan menambah pengetahuan tentang materi yang ada di PMR.
        Pada bulan ramadhan juga ada kegiatan bagi-bagi takjil dan buka bersama yang diikuti oleh semua anggota PMR SMKN 1 Purwodadi.
        Disini PMR juga ada kegiatan Donor Darah Sukarela (DORAS) yang dilaksanakan PMI kabupaten Grobogan bekerja sama dengan unit PMR Wira SMN 1 Purwodadi. Donor darah bermanfaat bagi banyak orang, baik itu penerima maupun pendonor. Manfaat untuk penerima donor darah yaitu : tertolong nyawanya akibat tertentu yang memaksanya untuk mendapatkan transfusi darah. Transfusi darah semacam ini bisa di lakukan pada beberapa kasus. Sedangkan untuk pendonor pun mendapat manfaat yang luar biasa dari melakukan donor darah secara rutin, antaranya pendonor darah nantinya akan merasakan kesehatan hidup yang meningkat dari sebelumnya.
        Banyak kegiatan-kegiatan yang ada di PMR Wira SMKN 1 Purwodadi bukan. Maka dari itu, siswa dan siswi SMKN 1 Purwodadi bisa mengikuti ekstrakurikuler tersebut atau ekstrakurikuler lainnya.

Ayo segera gabung ekstrakurikuler yang ada di SMKN 1 Purwodadi!

        


Rabu, 02 November 2022

Link Blogger Teman Saya TKJ 1 SMK Negeri 1 Purwodadi

Nih kembali lagi dengan Blog saya.
    Pada Blog ini saya akan memperkenalkan artikel yang berisi Link Blog teman satu kelompok, diantaranya sebagai berikut:

Artikel by Muhammad Fachry Risqi A


Artikel by Nova Dewi Nasti Putri


Artikel by Okta Dwi Ramadhan


Artikel by Putri Dian Elfira



Artikel by Putri Rahayu Candra Sari



Artikel by Rafael Bonar Wicaksono



Artikel by Revita Intan Maharani










Selasa, 18 Oktober 2022

Perkenalan Diri



Nama             : Riris Octaviani
No Absen       : 27
Kelas              : XII TKJ 1

Senin, 17 Oktober 2022

LUBANG BUAYA

 assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hallo, sobat blogger semua😀

Gimana kabar kalian? Semoga semua baik-baik ya dan selalu dalam lindungan Allah SWT,

Aamiin

        Nih kembali lagi dengan saya udah sekian lama tidak bikin blogger hahaha, ya bener dong sekian lama soalnyakan enggak pernah bikin blogger baru sekali tapi itu dulu udah lama sih dan ini kedua kalinya. Tapi belum mahir sih menguasi blogger kan baru pemula itupun hanya coba-coba. Alasan sebenarnya karena tugas, karena tugasnya enggak dibahas lagi jadi lupa deh cara-caranya dan ini baru dibahas lagi. Ini membuat saya bingung apa yang harus dibahas di blogg ini. Udah ketemu sih tapi gatau kenapa udah diketik eh dihapus, gitu aja terus. Udah beberapa kali percobaan akhirnya menemukan apa yang cocok untuk dibahas diblogg ini. Udahlah ya ke banyakan basa-basi langsung aja ke topik pembahasanya.

        Kali ini saya akan membahas tentang Sejarah Lubang Buaya, pasti kalian tidak asing mengenai Peristiwa di Lubang Buaya. Atau kalian juga penah berkunjung ke Lubang Buaya, biasanya berkunjung kesana itu waktu study tour sekolah, kalau saya sih waktu study tour SMP.


SEJARAH LUBANG BUAYA



    Sejarah Lubang Buaya dikenal sebagai tempat pembuangan tujuh jenazah korban pemberontakan G30S PKI, aksi G30S PKI terjadi pada tanggal 30 September 1965. Lokasi Lubang Buaya berada di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Lubang Buaya mejadi tempat pembuangan perwira Angkatan Darat, tubuh mereka dimasukkan ke dalam lubang kecil, sehingga lebih dari satu orang menumpuk di dalamnya. Setelah kejadian para korban yang sudah dievakuasi dari Lubang Buaya kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

INI ASAL USULNYA



        Sebelumnya kalian tau ngga sih kenapa bisa diberi nama Lubang Buaya? Ini alasannya, Karena masyarakat sekitar mempercayai sebuah legenda yang menyebutkan ada banyak buaya putih yang hidup di dekat sungai kawasan tersebut. Para buaya tersebut juga membuat lubang sebagai tempat berkumpul. Oleh karena itu, lokasi tersebut dinamakan Lubang Buaya. Lubang Buaya saat peristiwa G30S PKI adalah pusat pelatihan milik Partai Komunis Indonesia (PKI). 

        Saat ini, di tempat tersebut berdiri Lapangan Peringatan Lubang Buaya berisi Monumen Pancasila, sebuah museum hingga sumur kecil tempat para korban dibuang. Terdapat rumah yang menjadi tempat ke tujuh Pahlawan Revolusi disiksa dan dibunuh. Ada juga mobil jadul yang digunakan untuk mengangkut para korban pemberontakan G30S PKI.

DAFTAR PAHLAWAN REVOLUSI YANG DIBUANG DI LUBANG BUAYA



        Ada tujuh Pahlawan Revolusi yang menjadi korban pemberontakan G30S PKI. Setelah diculik, mereka disiksa, dibunuh, kemudian jenazahnya dimasukkan ke dalam Lubang Buaya secara bertumpuk. Adapun nama-nama tujuh Pahlawan Revolusi tersebut, di antarannya:

1. Jenderal TNI Ahmad Yani

    Cerita Pahlawan Revolusi pertama dari Jendral TNI Ahmad Yani. Beliau merupakan Panglima Angkatan Darat ke-6 di era Presiden Soekarno. Beliau lahir pada 19 Juni 1922. Jenderal Ahmad Yani dibunuh di rumahnya di Jalan Latuharhary Nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat pada 1 Oktober 1965.

2. Letnan Jenderal Anumerta Suprapto

    Letnan Jendral Anumerta Suprapto merupakan salah satu dari 7 Pahlawan Revolusi karena menjadi korban G30S PKI. Beliau lahir 20 Juni 1920, sempat berhasil meredam pemberontakan PKI di berbagai wilayah.

3. Letnan Jenderal M.T Haryono

       Letnan Jenderal M.T Haryono sebelum tewas di tangan PKI, beliau sempat berusaha kabur tetapi kelompok tersebut melepaskan beberapa tembakan ke tubuhnya.

4. Letnan Jenderal S Parman 

    Letnan Jenderal S Parman dijemput di rumahnya oleh pasukan berseragam Tjakrabirawa (Istana Garda) pada pukul 04.30 WIB. Beliau dimasukkan ke dalam truk dan kemudian ditembak mati sebelum dibuang ke Lubang Buaya.

5. Mayor Jenderal D.I Panjaitan 

        Mayor Jenderal D.I Panjaitan dijemput dan menyerahkan diri oleh gerombolan PKI setelah itu ditembak mati untuk di buang bersama korban yang lain.

6. Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo

       Penangkapan Mayor Jenderal Sutoyo Siswamiharjo oleh gerombolan PKI dilakukan dengan alasan mendapat panggilan dari Presiden Soekarno. Namun, beliau dibawa ke markas PKI dan ditembak mati.

7. Kapten Pierre Tendean

    Terakhir, 7 Pahlawan Revolusi adalah Kapten Pierre Tendean. Beliau menjadi korban yang salah sasaran oleh PKI karena sasaran utama adalah Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution.


G30S PKI atau Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia adalah peristiwa kudeta yang berakhir tragis pada 30 September malam hingga 1 Oktober 1965.



“Tidak ada kematian yang sia sia, begitu juga dengan kematian pahlawan kita ditanggal 30 September, mereka mati atas nama bangsa Indonesia” 


Pentingnya Attitude dalam dunia kerja

  Apa itu Attitude ? Attitude adalah sikap dan perilaku ditunjukkan sehari-hari. Cara berbicara, bertindak, memperlakukan orang lain, semua...